Sekulerisasi di Bulan Ramadhan

Semangat religius menyelimuti setiap muslim dalam bulan ramadhan. Berbagai kegiatan untuk menyambut dan mengisinya begitu semarak. Tak ketinggalan berbagai pernak-pernik ramadhan juga tampak jelas mendominasi kehidupan. Tapi sadarkah kita, gerakan sekulerisme terlihat jelas dalam bayang-bayang religiusitas ramadhan?.
Pandangan ini terkesan ironis, bagaimana mungkin proses sekulerisasi dapat berjalan dalam suasana keimanan dan semangat beribadah umat Islam pada posisi tinggi?. Sebagian besar sedang puasa, dimana-mana diadakan aktivitas dakwah dan berbagai media serta aktivitas bisnis jasa dan perdagangan memberikan suasana ramadhan. Dimana dan kapan proses sekulerisasi berjalan?.
Agar bisa melihat jelas, marilah kita memahami betul karakter kapitalis sejati. Bagi kapitalisme, moment apapun harus bisa memberikan kontribusi atas akumulasi modal. Mereka melihat geliat ramadhan yang sangat besar, maka mereka membuat program khusus untuk geliat umat Islam sekaligus membungkusnya dalam suasana sekuler. Baca lebih lanjut

Bom Mengancam Pilpres?

Ada perubahan yang sangat radikal dalam gerakan terror bom di Indonesia. Ini bukan main-main, Presiden sendiri didampingi petinggi BIN, Polri dan Menko Polhukam mengungkap informasi intelejen terkait bom di JW Marriot – Ritz Carlton. Para pelaku mengancam revolusi bila SBY dilantik mulia rencana pendudukan KPU hingga upaya menjadikan Indnesia seperti Iran.
Bantahan dari kubu Mega-Prabowo, bahwa bom ini dipolitisasi dan pengalihan isu dari kisruh pilpres. Prabowo mengaku tak pernah terpikirkan akan melakukan kekerasan, yang selama ini dilakukan menggugat sesuai prosedur jalur hukum. Pernyataan Jusuf Kalla, juga senada yang menilai bom ini tidak ada kaitannya dengan pilpres, justru akibat Polri dan BIN tidak fokus karena terlalu memperhatikan pengamanan pilpres. Baca lebih lanjut

Antara Cinta dan Konspirasi

Keterkaitan Ketua KPK Antasari Azhar dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen benar-benar jadi berita besar. Pembunuhan Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran dalam perjalanan pulang setelah main golf di Modernland oleh penembak terlatih.

Dari berbagai berita yang ada, yang cukup menarik diulas adalah motifnya. Minimal ada 2 motif yang saat ini masih ramai dibicarakan. Motif pertama adalah hubungan cinta segitiga, sebagaimana diberitakan media. Sehingga mencuat nama wanita yang menjadi rebutan yaitu Rani. Rani memang bukan artis tetapi sebagai caddy golf di Modernland. Ternyata Rani adalah Istri sirih Nasrudin, sehingga dari keluarga Nasrudin tidak mengetahui atau mengenal Rani. Posisi Rani yang juga pernah bertemu Antasari, jadi dasar dugaan motif perseteruan antara Nasrudin dan Antasari terkait hubungannya dengan Rani. Hingga ada SMS ancaman Antasari yang banyak diragukan banyak pihak, serta foto Rani dan Antasari yang terkesan sengaja disebarkan orang yang memiliki kepentingan. Baca lebih lanjut

Pendidikan Jadi Buruh

Keterkaitan pendidikan dan buruh kian jelas, jika hari buruh dan hari pendidikan saling berurutan. Tanggal 1 Mei hari buruh internasional, sedangkan tanggal 2 Mei hari pendidikan nasional. Walaupun berbeda dalam wilayah peringatannya, namun bagi bangsa Indonesia tetaplah berurutan peringatannya.
Ada hal cukup menarik dari peringatan hari buruh yang selalu ditandai oleh demonstrasi. Ini sebuah tanda selama ini kehidupan buruh selalu menjadi sapi perahan atas sistem kapitalisme. Dalam kapitalisme buruh hanyalah dipandang sebagai salah satu faktor produksi yang secara perlakuan juga dianggap sama dengan bahan baku atau mesin. Bila kurang menguntungkan akan sangat mudah disingkirkan tanpa melihat dari sisi manusiawi. Demonstrasi sebagai protes dan cara berjuang buruh akan terus terjadi jika kapitalisme tetap dijadikan dasar pembangunan. Baca lebih lanjut